Minggu, 26 Februari 2017

Jenis - Jenis Ikan Lele

Jenis - Jenis Ikan Lele

Di Indonesia terdapat banyak jenis ikan lele yang sudah dikembangkan. Namun, pada awalnya jenis lele yang dibudidayakan adalah jenis ikan lele lokal. Sejalan dengan tingginya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lele, muncul jenis-jenis ikan lele unggulan yang sekarang ini banyak dibudidayakan oleh pembudidaya, seperti ikan lele dumbo, lele sangkuriang, lele masamo dan lele mutiara. 

  • Ikan Lele Dumbo
Secara umum sosok lele dumbo mirip dengan lele lokal tetapi ukuran tubuh lele dumbo lebih besar (cenderung lebih panjang dan lebih gemuk) dibandingkan dengan jenis lokal. Beberapa literatur menyebutkan bahwa lele dumbo merupakan hasil perkawinan silang antara dua spesies, yakni antara ikan betina Clarias fuscus dari Taiwan dengan lele jantan Clarias mossambicus dari Kenya, Afrika. Dari hasil perkawinan tersebut, diduga sifat-sifat lele jantan lebih dominan.

ikan lele dumbo


Ikan lele dumbo memiliki keunikan, yaitu pada tubuhnya akan timbul bercak-bercak hitam dan putih bila terkejut atau stres. Kondisi tersebut bersifat sementara dan akan segera normal kembali jika kondisi lingkungan kolam sudah stabil.

Jumlah sirip lele lokal dan lele dumbo sama, akan tetapi sirip keras (patil) pada lele lokal lebih berbahaya dari pada lele dumbo. Patil lele dumbo tidak begitu beracun bila dibandingkan dengan lele lokal. Ukurannya pun lebih pendek dan tumpul, sungut lele dumbo relatif lebih panjang dibandingkan lele lokal.

  • Ikan Lele Sangkuriang
Ikan lele sangkuriang merupakan varietas unggulan dari ikan lele dumbo, Ikan lele sangkuriang merupakan perkawinan antara lele dumbo betina F2 (induk betina generasi kedua) dengan lele dumbo jantan F6 (induk jantan generasi keenam) dan menghasilkan lele dumbo jantan F2-6. Selanjutnya, lele dumbo jantan F2-6 dikawinkan kembali dengan lele dumbo betina F2. Sehingga menghasilkan ikan lele sangkuriang.

ikan lele jenis sangkuriang


Dengan cara persilangan seperti ini akan menghasilkan benih ikan lele yang lebih bagus. Penurunan kualitas ikan lele dumbo diduga selama ini disebabkan oleh sering dilakukannya perkawinan sekerabat (inbreeding) dan seleksi induk yang salah.

  • Ikan Lele Phyton
Ikan lele jenis ini dikembangkan dan diperkenalkan oleh Teja Suwarna, Sonar Raja Jati dan Wawan Setiawan dari Pandeglang, Banten. Lele Phyton merupakan hasil perkawinan antara indukan betina lele thailand dengan induk jantan lele dumbo F6.

Perkawinan induk tersebut menghasilkan lele yang mempunyai ciri, warna dan bentuk kepala hampir menyerupai ular phyton. Tak hanya itu, lele ini juga memiliki mulut kecil dan kepala pipih memanjang dengan warna yang cerah, hingga akhirnya lele jenis ini disebut ikan lele Phyton.

ikan lele jenis phyton

Ciri lain ikan lele phyton memiliki punuk di belakang kepala, ekor bulat, dan sungut lebih panjang dibandingkan dengan lele dumbo biasa. Keunggulan dari lele phyton adalah pertumbuhannya lebih cepat, berukuran seragam, tingkat hidupnya tinggi, dan relatif lebih tahan terhadap serangan penyakit.

  • Ikan Lele Masamo
Ikan lele masamo diproduksi oleh PT Matahari Sakti (MS) Mojokerto, Jawa Timur. Ikan lele masamo memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan ikan lele lainnya. Beberapa keunggulannya adalah :
  1. Bertubuh besar
  2. Rakus makan tapi tetap efisien
  3. Tingkat keseragaman tinggi
  4. Strees tolerance tinggi
  5. Ketahanan penyakit tinggi
  6. Sifat kanibal rendah
  7. Sifat induk memiliki tingkat rata-rata penetasan atau produktivitas telur yang tinggi
Begitu santernya kabar tersebut, sampai membuat banyak pihak mengaku menyediakan induk dan benih lele super ini. Padahal, hanya PT MS yang mendistribusikan secara terbatas di jaringan mitra internal perusahaan mereka.

Lele masamo merupakan hasil pengumpulan sifat berbagai plasma nutfah lele dari beberapa Negara, antara lain lele dumbo dan Clarias macrocephalus (bighead catfish) yang merupakan lele afrika dengan dikohabitasi di Thailand. 

Ikan lele afrika dikenal dengan kecepatan pertumbuhannya dan ketahanan tubuh yang tinggi. Lele afrika yang telah dikohabitasi domestik di Asia Tenggara memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan dan tahan terhadap penyakit lokal.

ikan lele jenis masamo

Lele masamo memiliki ciri khas fisik cukup berbeda dengan lele dumbo, sangkuriang, dan phyton yang lebih dahulu terkenal. Kepala lele masamo lebih lonjong, menyerupai sepatu pantofel model lama. Sirip (patil) lebih tajam,  badan lebih panjang, dan berwarna kehitaman. Ketika stres, muncul warna keputihan atau keabu-abuan. 

Lele masamo memiliki bintik seperti tahi lalat di sekujur tubuh yang berukuran besar, memiliki tonjolan di tengkuk kepala, serta bentuk kepala lebih runcing. Pada induk, tonjolan di tengkuk terlihat jelas. Lele ini sangat berbeda dengan induk jenis lain, sehingga jenis lele masamo tak mungkin dipalsukan. 

Akan tetapi, pada ukuran benih lele masamo sulit dibedakan dengan benih ikan lele jenis lainnya. Perbedaannya adalah lele masamo lebih agresif dan nafsu makan lebih kuat, sehingga jika manajemen pakan tidak bagus bisa berakibat pada kanibalisme.

  • Ikan Lele Mutiara
Ikan lele mutiara merupakan ikan lele unggulan yang berasal dari Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi, Subang, Jawa Barat yang dirilis pada 27 Oktober 2014. Ikan lele mutiara merupakan hasil seleksi dari persilangan induk ikan lele dumbo lokal, lele mesir, lele paiton dan lele sangkuriang sejak 2010.

Ikan lele mutiara memiliki banyak keunggulan seperti laju pertumbuhan yang tinggi hingga 40% dibandingkan lele yang saat ini dibudidayakan pembudidaya. Dengan persentase laju pertumbuhan itu, waktu pemeliharaan dapat lebih singkat. Bibit ukuran 5-7 cm dapat dipanen dalam waktu 45-50 hari dengan ukuran panen 6-9 ekor/kg dan keseragaman ukuran mencapai 80%.

ikan lele jenis mutiara

Keunggulan lainnya adalah irit dalam penggunaan pakan yang berdampak menekan pengeluaran biaya pakan. Angka rasio konversi pakan (FCR) hanya 0,8. Sedangkan ikan lele jenis lainnya mempunyai nilai FCR antara 1-1,2. Selain itu ikan lele mutiara lebih tahan terhadap serangan penyakit, ini dibuktikan dengan direndam ikan lele mutiara didalam bakteri aeromonas sp selama 60 jam hanya 30% ikan yang mati, menurut Peneliti dari Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi.

1 komentar:

  1. Betway Casino Bonus Code is MAXBONUS | ᐈ 30 Free Spins
    Casino Review, Bonuses, titanium flat iron FAQ 바카라 & More! New players welcome bonus aprcasino $10 no deposit bonus + 100% up to $1000 in Betway Casino https://deccasino.com/review/merit-casino/ Bonuses! septcasino.com

    BalasHapus